Awalnya Menolak, Warga Natuna Kini Siapkan Upacara Khusus untuk Lepas 238 WNI dari Wuhan
jpnn.com, NATUNA - Warga di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyiapkan upacara khusus untuk melepas 238 WNI yang sempat menjalani observasi kesehatan setelah dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok. Menurut Bupati Natuna Hamid Rizal, akan ada pelepasan dengan adat Melayu bagi 238 WNI yang akan dipulangkan ke keluarga masing-masing itu.
"Nanti dari lembaga adat akan ada doa selamat, tepung tawar," kata Hamid di Natuna, Sabtu (15/2).
Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar, kata dia, menggunakan daun khusus dan air putih.
"Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa," kata dia.
Hamid mengharapkan 238 WNI yang sempat menjalani observasi kesehatan di wilayahnya itu bisa selamat sampai daerah asal masing-masing dan selalu sehat. Namun, ia belum memastikan kapan dan di mana upacara adat itu bisa dilaksanakan.
Menurut Hamid, masa observasi kesehatan bagi 238 WNI itu berakhir hari ini pukul 12.00 WIB. "Lihat protokol sini, bagaimana pengaturannya. Kami tidak bisa gegabah," kata dia.
Sebelumnya pemerintah pusat mengobservasi 238 WNI beserta 42 orang anggota tim evakuasi dan lima staf KBRI Beijing sejak 2 Februari 2020. Namun, keputusan pemerintah pusat itu sempat memicu penolakan dari warga Natuna.(antara/jpnn)
Warga di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyiapkan upacara khusus untuk melepas 238 WNI yang sempat menjalani observasi kesehatan setelah dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- Korban Kapal Samarinda Bertambah Jadi 57 Orang
- Basarnas Sebut Korban Kapal Samarinda Tenggelam Mencapai 57 Orang
- Kapal Bawa 40 Penumpang Tenggelam di Anambas, 3 Orang Tewas