Awalnya Pengurus Ponpes Alami Gejala Covid-19, Virus Langsung Menyebar
jpnn.com, CIREBON - Pondok pesantren (ponpes) di Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diserang virus Covid-19.
Dari serangkaian tes yang dilakukan, jumlah yang positif terus bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, klaster pesantren di Kecamatan Gempol bermula saat pengurus ponpes mengalami gejala Covid-19.
Informasi tersebut langsung direspons oleh Satgas Kabupaten Cirebon dan dibantu Kecamatan Gempol.
Saat itu, beberapa pengurus dan santri mengalami keluhan penciuman dan rasa yang sudah tidak normal. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan PCR.
“Pada 12 Desember, dua orang dinyatakan positif setelah dilakukan tes PCR,” kata Eni seperti dilansir Radar Cirebon.
Pihaknya melakukan tracing kontak erat dengan dua orang yang terkonfirmasi positif. Didapatkan 46 orang yang diduga kontak erat dan kembali dilakukan tes PCR.
Pada 18 Desember 2020, satgas melakukan tes PCR kepada 46 orang yang diduga kontak erat. Hasil pemeriksaan tersebut, menyatakan sebanyak 26 orang positif corona.
Kasus infeksi virus Covid-19 menyebar luas di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Polisi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon Belum Dipecat
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan