Awalnya, Star Wars Dianggap Film Bodoh

Awalnya, Star Wars Dianggap Film Bodoh
Star Wars: The Force Awakens. Foto: AFP

Dia menyatakan, dirinya menaruh respek besar kepada Disney. “Perlu kujelaskan, aku amat tersanjung saat Disney mewujudkan franchise (Star Wars) dalam film, televisi, dan taman hiburan,” ungkapnya sebagaimana dikutip Deadline pada Rabu (30/12).

Sebagai kreator, Lucas pernah merasakan pahitnya hujatan saat memperkenalkan Star Wars pada 1977. “Ketika Star Wars rilis, semua orang berkata, “itu cuma film bodoh tentang perang luar angkasa. Itu tidak nyata, tidak ada bobotnya”,” paparnya. Karyanya tidak mendapat tempat kala itu.

Namun, saat episode keempat rilis, kenyataan berkata lain. Film bertema fiksi ilmiah-fantasi itu justru punya penggemar loyal.

“Banyak studio yang berpikiran, “wow, kita bisa menghasilkan banyak uang”. Akhirnya, banyak yang membuat film tentang luar angkasa,” urai Lucas.

Meski demikian, Lucas tidak patah arang karena “melepas” Star Wars. Kepada Charlie Rose, dia menyatakan ingin memproduksi film yang nyeni dan punya cerita yang kuat secara emosi.

Lepas dari pendapat pribadinya soal The Force Awakens, Lucas menaruh respek terhadap rekor-rekor baru yang ditorehkan film itu.

“Aku amat terbuai dengan kesuksesan serial itu menembus rekor blockbuster. Dan tentu, aku amat bangga kepada J.J. (Abrams) dan Kathy (Kathleen Kennedy, presiden Lucasfilm, Red),” ucapnya. (LATimes/Forbes/moviepilot/fam/c19/jan)


LOS ANGELES - George Lucas, 71, kreator sekaligus sutradara enam serial saga Star Wars, menyebut film bertema fiksi ilmiah-fantasi itu adalah bayinya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News