Awan Panas Mulai Ancam Warga Magelang
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 05:54 WIB

Kepulan material awan panas yang meluncur dari Merapi ke arah sungai Gendol. Merapi 29 Oktober mengalami peningkatan aktivitas luncuran awan panas. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
BOYOLALI -- Letusan susulan Merapi membuat ribuan warga Boyolali di Kecamatan Musuk dan Selo, memadati TPS. Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 2.600-an jiwa. Dandim 0724 Boyolali Letkol (Arh) Soekoso Wahyudi mengatakan, evakuasi semula diprioritaskan pada manula, ibu hamil, dan balita. Di Kecamatan Musuk, sekitar 1.200 pengungsi berdatangan dari Desa Jemowo, Beling, Dimoro. Warga mengungsi sejak Kamis malam di balaidesa Sangup, Musuk. Selain itu, pengungsi juga datang dari Dusun Stabelan dan Takeran, Desa Tlogolele 1.461. Pengungsi dari Tlogolele tersebut diungsikan ke balaidesa dan Dusun Tlogomulyo. Awan panas ini meluncur ke arah selatan dan barat atau ke hulu Kali Gendol. Lantas sisi utara (Boyolali) untuk sementara ini masih aman. Meski demikian, Boyolali terkena dampak abu vulkanik. "Hujan abu sempat terjadi di Desa Tlogolele dan sebagian di Desa Jrakah," kata dia. Meski jarak luncur cukup cepat di Kali Gendol, namun warga di wilayah Magelang dan sekitarnya tidak begitu berbahaya. Hanya dampaknya abu vulkanik yang membahayakan warga. Dengan kondisi ini pihaknya meminta warga tetap mengenakan masker sebagai pelindung.
Seharian kemarin (29/10), sedikitnya tujuh kali semburan awan panas membubung tinggi di dari puncak Merapi. Semburan awan panas ini terjadi sejak sekitar pukul 05.30 hingga pukul 14.00 dengan jeda waktu rata-rata sejam. Petugas Pos 2 Pengamatan Merapi Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali Tri Mujianto mengatakan, awan panas susulan dari puncak Merapi mulai terjadi pukul 05.00.
Baca Juga:
Ketinggian awan panas ini sekitar 1,5 kilometer. Selang sekitar sejam kemudian, semburan awan panas kembali terjadi dengan sekala sedang. "Pukul 09.00 juga terjadi semburan awan panas," terangnya, ketika ditemui di pos pengamatan.
Baca Juga:
BOYOLALI -- Letusan susulan Merapi membuat ribuan warga Boyolali di Kecamatan Musuk dan Selo, memadati TPS. Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai
BERITA TERKAIT
- Ada 33 Keluarga yang Bisa Tempati Rusun Kampung Bayam, Sebagian Masih di Rusun Nagrak
- Pemprov DKI Bakal Gaji Warga Kampung Bayam Sesuai UMR
- Kejari Muba Tetapkan H Alim dan Amin Mansyur Tersangka Kasus Mafia Tanah
- Herman Deru Apresiasi KAI Dorong Ekonomi Sumsel Lewat Pengembangan Jalur KA Logistik
- Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Pelantikan Ketua TP PKK 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel
- Bhabinkamtibmas Bripka Hendra Gunawan jadi Buronan Polisi