Awan Setho Raharjo Masih Ingat Detik-detik Kritis Saat Itu

Ambulans lalu masuk ke area gawang Bhayangkara FC. Selanjutnya, mengevakuasi penjaga gawang yang diproyeksikan masuk skuad Asian Games 2018 itu ke Rumah Sakit TNI-AL Mintohardjo, Jakarta.
”Terlambat sedikit saja ditangani, mungkin saja saya bisa lewat,” ujarnya.
Dia masih mengenang dengan detail detik-detik kritis itu. Sesaat setelah lutut kanan Diego membentur muka dan lehernya, seketika itu pula pandangannya gelap. Tapi, dia berupaya keras untuk sadar.
”Pokoknya, jangan sampai pingsan. Itu saja pikiran saya,” ujarnya.
Memar sudah pasti dia rasakan. Tapi, yang paling membuatnya khawatir saat muka, lutut, dan dan kakinya mulai terasa kesemutan.
Itu berlangsung saat dalam perjalanan dari SUGBK ke RS TNI-AL Mintohardjo yang jaraknya tidak lebih dari 5 kilometer.
Sesampai di rumah sakit, Awan langsung mendapat serangkaian pemeriksaan. Mulai foto rontgen kepala, leher, CT scan dada, hingga MRI (magnetic resonance imaging) 3D pada bagian kepala dan leher.
”Sehari setelah itu, untuk menelan air minum pun rasanya sakit,” ujarnya.
Awan Sethi Raharjo mengaku, sesaat setelah lutut kanan Diego membentur muka dan lehernya, seketika itu pandangannya gelap.
- Kevin Diks Dapat Kabar Baik dari Tim Dokter Perihal Cedera Melawan Chelsea
- John Stones Bakal Absen 10 Pekan Memperkuat Manchester City
- Barcelona vs Atletico, Lamine Yamal Belum Pasti Dimainkan
- Bayern vs Eintracht Frankfurt: Masih Cedera, Harry Kane Diragukan Bisa Tampil
- Liga Inggris: Hadapi Aston Villa, Liverpool tak Diperkuat Gakpo dan Gomez
- Kai Havertz Cedera Hamstring, Bakal Absen Selama Sisa Musim Ini