Awang Faroek Dituntut Mundur
Rabu, 01 Desember 2010 – 17:14 WIB
Aksi demo yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA itu juga diwarnai dengan pemasangan sepanduk sepanjang sekitar 100 meter, diikat di sepanjang pagar depan kantor gubernur. Akibatnya, seluruh akses masuk ke kantor gubernur – khusunya yang melewati pintu-pintu utama – tertutup.
Baca Juga:
Selain berisi tanda tangan dari warga masyarakat, dalam spanduk itu juga berisi berbagai tulisan, seperti “Pak Gubernur Jangan Tidur Terus”, “Kaltim Lemah oleh Asing”, Blok Mahakam Harus Direbut, Total Segera Angkat Kaki”, “Stop Total”, dan sebagainya. Aksi berakhir sekitar pukul 12.00 WITA setelah para pendemo gagal menemui gubernur lantaran tengah ke luar kota. “Kita akan kembali lagi untuk menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar,” ancam Sumijan.
Sebagaimana diketahui, sekarang ini tengah dilakukan negosiasi untuk mendapatkan Blok Mahakam seiring akan berakhirnya kontrak Total di Blok itu tahun 2017 mendatang. Total sudah mengajukan perpanjangan kontrak. Sementara Pertamina dan Pemprov Kaltim juga berminat untuk mengelola blok tersebut. (wid/jpnn)
BANJARMASIN - Ratusan massa yang tergabung dalam Front Kaltim menggugat menuntut mundur Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak lantaran dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun