Awas, 7500 Program Studi Belum Terakreditasi
Kamis, 01 Juli 2010 – 21:30 WIB

Awas, 7500 Program Studi Belum Terakreditasi
JAKARTA --Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso menerangkan, pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) merencanakan untuk tidak menjadikan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sebagai satu-satunya penentu status akreditasi. Sebelumnya Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh berharap masyarakat agar berhati-hati memilih program studi di perguruan tinggi yang belum terakreditasi. Calon mahasiswa harus cermat melihat apakah program studi di perguruan tinggi yang dituju sudah terakreditasi atau belum.
Djoko menjelaskan, program studi yang belum terakreditasi hingga saat ini jumlahnya ribuan. Padahal, Kemendiknas pernah menargetkan pada 2012 seluruh perguruan tinggi harus sudah terakreditasi. "Maka dari itu, kami menilai bahwa BAN PT sebagai lembaga satu-satunya penentu akreditas,i tidak akan mampu mengejar target itu," terang Djoko di Jakarta, Kamis (1/7).
Baca Juga:
Dengan kondisi ini, Djoko mengatakan bahwa pihaknya juga tengah memikirkan inovasi baru seperti apa untuk mengejar target itu. Di samping itu, Kemdiknas juga belum dapat memastikan apakah akan membentuk badan baru selain BAN PT atau tidak untuk penentuan akreditasi kampus. Akan tetapi, lanjut Djoko, walapun tidak dibentuk badan baru bisa saja legalitas program studi mengacu pada standar akreditasi internasional. “Namun sebelumnya kita lihat UU-nya dulu. Badan akreditasi kan tidak independen dan bisa lebih dari satu,” jelasnya
Baca Juga:
JAKARTA --Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso menerangkan, pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) merencanakan untuk tidak
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral