Awas, Ada 5 Isu Panas Pemicu Konflik
Minggu, 29 Januari 2012 – 19:43 WIB

Awas, Ada 5 Isu Panas Pemicu Konflik
Namun, menurut dia, potensi sengketa antara buruh dan pengusaha juga ada di daerah-daerah lain. Karena itu, iklim industrial dan relasi buruh-pengusaha harus terus diperbaiki dengan asas kesejahteraan buruh dan kelangsungan bisnis yang sehat.
Baca Juga:
Ketiga, lanjut Anas, adalah konflik yang bertendensi Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA). Menurutnya, sebagai bangsa yang majemuk potensi konflik SARA tak terhindarkan. Tradisi pluaralisme dan semangat hidup harmoni dalam perbedaan harus terus ditanamkan.
"Termasuk kepatuhan pada ketentuan dan putusan hukum, jika ada masalah yang muncul di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Keempat, kata Anas, konflik yang muncul akibat kemiskinan dan pengangguran. Ia mengingatkan, konflik yang bertendensi "kelas" ini bisa berbahaya. "Kita bersyukur angka kemiskinan dan pengangguran menurun," katanya.
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi berbagai potensi konflik.
BERITA TERKAIT
- Berkunjung ke Gampong Jaboi, Menhut Bicara Penguatan Promosi Lokasi Wisata
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza