Awas, Ada 5 Isu Panas Pemicu Konflik
Minggu, 29 Januari 2012 – 19:43 WIB
Namun, menurut dia, potensi sengketa antara buruh dan pengusaha juga ada di daerah-daerah lain. Karena itu, iklim industrial dan relasi buruh-pengusaha harus terus diperbaiki dengan asas kesejahteraan buruh dan kelangsungan bisnis yang sehat.
Baca Juga:
Ketiga, lanjut Anas, adalah konflik yang bertendensi Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA). Menurutnya, sebagai bangsa yang majemuk potensi konflik SARA tak terhindarkan. Tradisi pluaralisme dan semangat hidup harmoni dalam perbedaan harus terus ditanamkan.
"Termasuk kepatuhan pada ketentuan dan putusan hukum, jika ada masalah yang muncul di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Keempat, kata Anas, konflik yang muncul akibat kemiskinan dan pengangguran. Ia mengingatkan, konflik yang bertendensi "kelas" ini bisa berbahaya. "Kita bersyukur angka kemiskinan dan pengangguran menurun," katanya.
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi berbagai potensi konflik.
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai