Awas Ada Harimau!
Oleh Adhie M Massardi
Minggu, 23 Juni 2013 – 21:21 WIB
Setelah selesai Pak Lurah mengumumkan “ada harimau masuk desa”, warga Cikaos memang bubar. Tapi mereka kemudian membentuk beberapa kelompok, membahas harimau sesuai dengan kecenderungan kelompoknya.
Kelompok anak muda dan para jawara membicarakan dan merancang taktik bagaimana menangkap atau membunuh harimau. Orang-orang tua membicarakan ihwal kedatangan harimau ke kampung. Ada yang menyalahkan perambah hutan yang mencari kayu. Mungkin ada yang menyinggung hati “sang kiai” – begitu orang di desa menyebut harimau - sehingga ia marah lalu masuk kampung.
Komunitas pembuat kaos mendiskusikan dan berpikir keras bagaimana merancang kaos dari bahan yang tahan cakaran harimau. Sehingga dalam keadaan terpaksa, mereka bisa ke luar rumah.
Sedangkan kaum perempuan, terutama yang punya anak balita, dihantui kecemasan luar biasa. Bahkan yang tempat MCKnya di luar rumah, banyak yang menahan diri. Akibatnya, kegiatan masak-memasak terganggu.