Awas, Ada Pembela Kepentingan Asing di Blok Mahakam

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat kebijakan sektor pertambangan dan energi, Sofyano Zakaria mengingatkan pemerintah dan publik untuk mencermati perkembangan pengelolaan Blok Mahakam. Menurutnya, blok migas di Kalimantan Timur itu telah memberi keuntungan finansial yang besar kepada dua perusahaan mancanegara, yakni Total dari Prancis dan Inpex asal Jepang yang mengelola blok itu sejak 1967 hingga 2017 mendatang.
Sofyano mengatakan, kedua perusahaan asing itu berupaya memertahankan pengelolaan atas Blok Mahakam karena memang menguntungkan. “Bangsa ini harus bersatu mewaspadai segala gerakan yang dilakukan antek antek asing untuk terus menguasai Blok Mahakam dengan segala cara," ujarnya, Minggu (22/3).
Menurutnya, sebaknya pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina. Alasannya, hal itu pada hakikatnya merupakan langkah mengakhiri dominasi asing sekaligus menguatkan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bisnis migas tersebut.
Karenanya, lanjut Sofyanto, pihak-pihak yang menyuarakan pembelaan terhadap pihak asing yang ingin mengelola Blok Mahakam merupakan upaya penghianatan terhadap Bumi Pertiwi. "Setiap pemikiran dan upaya dari siapapun memertahankan Blok Mahakam agar tetap berada sebahagian atau sepenuhnya di tangan asing, harus dinilai sebagai sikap penghianatan terhadap bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Selain itu Sofyano juga mengatakan, para pemimpin dan petinggi negeri harus berpikir dan berbuat nyata dengan ikhlas untuk mengembalikan Blok Mahakam ke bangsa sendiri. Hal itu penting sebagai upaya mewujudkan nasionalisme.
"Jika Pertamina mereka nilai masih belum mampu, maka itu merupakan kewajiban mereka untuk membina dan menjadikan Pertamina mampu berbuat dan bukannya 'mengecilkan' kemampuan itu sebagai alat untuk mempertahankan asing dalam 'menjajah' blok mahakam untuk tetap dikuasai Prancis dan Jepang," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat kebijakan sektor pertambangan dan energi, Sofyano Zakaria mengingatkan pemerintah dan publik untuk mencermati perkembangan pengelolaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok