Awas Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Abal-Abal

Awas Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Abal-Abal
Awas Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Abal-Abal

jpnn.com - SURABAYA - Banyaknya para pencari kerja ternyata dimanfaatkan secara licik oleh M. Ali Romadhon, 25, warga Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Melihat banyaknya orang yang memburu pekerjaan, dia berusaha meraup keuntungan lewat jalan pintas. Ali membuka lowongan pekerjaan lewat Facebook meskipun yang diberikan hanya janji palsu.

Ali membuat akun Facebook itu di ponselnya. Di situ tertulis, dia bekerja sebagai staf human resource development (HRD) sebuah perusahaan swasta. 

"Saya bikin lowongan palsu. Seolah-olah ada perusahaan besar yang sedang mencari karyawan," bebernya di Mapolsek Wonokromo kemarin (16/6).

Cara itu ternyata memang ampuh. Banyak pelamar kerja yang memasukkan identitas lewat akun abal-abal bikinan Ali. 

Setelah banyak yang mendaftar, Ali pun mau berkorban mengeluarkan modal pulsa. Dia menghubungi satu per satu pelamar yang telah memasukkan lamaran. Layaknya pegawai sebuah perusahaan besar dan punya prestise, Ali menyuruh mereka datang ke sebuah mal di Surabaya Selatan. "Saya bikin seolah-olah mau ada tes interview," tambahnya.

Ali memang jago berakting. Di situ lelaki kurus tersebut secara meyakinkan mengajukan beberapa pertanyaan seperti wawancara sungguhan. Rata-rata para pelamar yang datang adalah lulusan SMA.

Untuk lebih meyakinkan lagi, Ali memakai ID card palsu dengan nama orang lain. Perusahaan yang tertulis di kartu itu sama dengan nama yang tertulis di Facebook. Jadi, seolah-olah dia pegawai betulan di perusahaan rekaannya tersebut.

Setelah mewawancarai pelamar, barulah Ali mengambil keuntungan. Dia meloloskan para pelamar itu untuk maju ke fase selanjutnya, yakni tes kesehatan. "Mereka membayar Rp 200 ribu untuk bisa ikut tes selanjutnya," ucap dia.

SURABAYA - Banyaknya para pencari kerja ternyata dimanfaatkan secara licik oleh M. Ali Romadhon, 25, warga Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News