Awas, Ada Potensi Elpiji 3 Kg Menghilang dari Pasaran

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah lewat PT Pertamina (Persero) berencana menjual liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji kemasan tabung tiga kilogram (Kg) nonsubsidi mulai 1 Juli mendatang. Menurut Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, kebijakan itu harus dicermati karena bisa saja elpiji kemasan tiga Kg yang masih disubsidi tiba-tiba hilang dari pasaran.
"Kalau tiba-tiba di lapangan, di pelosok-pelosok tidak ada barangnya kan kasihan juga masyarakat. Dulu dialihkan dari minyak tanah ke gas, sekarang gas tiga kilogram yang subsidi malah tidak ada," kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6).
Karena itu, Taufik berharap agar ada persiapan matang atas kebijakan penjualan elpiji kemasan tiga Kg atau yang dikenal dengan sebutan tabung melon itu. Dia mengingatkan pemerintah agar tidak membuat kebijakan yang terus berubah karena yang menanggung kerugian justru masyarakat luas.
"Jangan berubah-ubah terus kebijakannya, nanti kasihan masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya pemerintah memastikan penjualan LGP tiga kilogram sama sekali tidak akan mengurangi kuota tabung gas bersubsidi.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengkhawatirkan elpiji kemasan 3 Kg yang disubsidi akan segera hilang dari pasaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Konektivitas Nasional, Pelita Air Sambut Kedatangan Armada ke-13 Airbus A320
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama