Awas! Ahli Ingatkan Jangan Kebanyakan Minum Air Kelapa, Berbahaya

Awas! Ahli Ingatkan Jangan Kebanyakan Minum Air Kelapa, Berbahaya
Pakar farmakologi dari Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, MSc, SpFK, mengingatkan untuk minum air kelapa secukupnya. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

"Namun di beberapa tempat di Indonesia, yang saya tahu, ada kepercayaan untuk minum air kelapa pada saat diare. Praktik ini bisa tepat bila tujuannya memang mengganti cairan yang hilang," katanya.

Prof. Tuti juga menyebutkan ada juga yang mengonsumsinya saat demam. Untuk apa, kata dia? Salah satu cara menurunkan demam adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

"Jangan sampai orang demam berada dalam kondisi dehidrasi, karena dehidrasi sendiri akan memperparah demam. Jadi berdasarkan kearifan lokal, ternyata air kelapa digunakan manfaatnya untuk mengatasi dehidrasi,” papar Prof. Tuti.

Dia mengingatkan air kelapa merupakan minuman yang baik untuk memulihkan hidrasi dan mengisi kembali elektrolit yang hilang selama berolahraga.

Elektrolit adalah mineral yang memainkan beberapa peran penting dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat.

Beberapa elektrolit vital termasuk kalium, magnesium, natrium, dan kalsium yang semuanya merupakan kandungan air kelapa.

"Beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa air kelapa mungkin lebih bermanfaat daripada minuman berenergi untuk mendapatkan cairan kembali setelah berolahraga," kata dia.

Menurut Prof. Tuti, selain manis dan menghidrasi secara alami, air kelapa juga bisa melengkapi asupan beberapa nutrisi penting, termasuk mineral yang seringkali tidak dikonsumsi dalam kadar yang cukup.

Pakar farmakologi dari Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, MSc, SpFK, mengingatkan untuk minum air kelapa secukupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News