Awas, Amuk Massa Kian Meluas!
Selasa, 31 Januari 2012 – 20:17 WIB
Ketiga soal eskalasi gejolak politik menuju 2014. Beragam kepentingan pemilu menjadi faktor untuk dikaji. Karena ada dalam dua situasi di atas. "Yaitu di bawah muncul fenomena amuk-masa, secara vertikal terjadi sosial distrust terhadap institusi-institusi negara," ujarnya.
Keempat, munculnya budaya kekerasan yang makin marak. Sehingga jika dilihat, media massa, khususnya sekarang dunia cyber, menjadi media sosialisasi yang bersifat masif terhadap perilaku kekerasan. "Dan ini diyakini mempengaruhi sikap perilaku masyarakat yang akhirnya juga permisif terhadap tindakan-tindakan kekerasan," imbuhnya.
Terakhir, kelima, problem efektivitas pemerintahan. Ketika terjadi problem efektivitas pemerintahan,menyangkut relasi kewenangan pusat-daerah, hingga penangan empat persoalan di atas menjadi sangat lambat. "Sehingga berdampak, tidak sinkronnya antara pelaksaan pemerintahan pusat dengan daerah, tidak selesainya program di daerah. Persoalan di daerah yang justru lari ke pusat," tegasnya.
Karena itu, kata Mahfudz, persolan-persoalan dalam negeri yang terjadi itu perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Termasuk rekomendasi dari BIN sendiri, untuk mengatasi permasalahan bangsa yang mengemuka saat ini.pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, sedikitnya ada lima indikasi persoalan keamanan dalam negeri yang bersifat serius dan krusial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut