Awas! Ancaman di Dunia Siber Bukan Hanya Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi keamanan siber Pratama Persadha menyatakan, ancaman dunia siber bukan hanya soal hoaks. Menurut dia, peretasan dan perilaku negatif lain yang menyimpang juga menjadi ancaman dunia siber.
“Memang hoaks menjadi permasalahan yang krusial, tapi jangan bahwa kita ini sangat lemah terhadap peretasan,” kata Pratama dalam diskusi bertema Kampanye Asyik, Damai dan Antihoaks di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Pratama mencontohkan website Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun milik pemerintahan yang beberapa kali diretas. “Peretasan ini efeknya jauh lebih membahayakan daripada hoaks,” jelasnya.
Lebih lanjut Pratama membeber data pengguna media sosial di Indonesia. Untuk pengguna Facebook mencapai 130 juta orang, sedangkan user Instagram mencapai 53 juta orang.
Adapun pemakai Google mencapai sekitar 100 juta. Bahkan pengguna internet yang berusia di atas 17 tahun sudah lebih dari 100 juta orang.
Pratama menambahkan, jika internet yang begitu murah dan berdampak besar dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, maka efeknya bisa tak terbendung. “Jadi kalau ada orang bilang bisa filtering internet, itu bohong,” ungkap Pratama.(boy/jpnn)
Praktisi keamanan siber Pratama Persadha menyatakan, ancaman dunia siber bukan hanya soal hoaks, tapi juga peretasan dan perilaku negatif lainnya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks