Awas! Antibiotik dalam Daging Membuat Kita Gemuk

Awas! Antibiotik dalam Daging Membuat Kita Gemuk
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

Salah satu kasus transplantasi fecal yang menarik mengakibatkan individu yang sebelumnya kurus menjadi gemuk setelah perawatan, dikaitkan dengan fakta bahwa mikroflora yang baru diperkenalkan berasal dari donor obesitas.

Percobaan terkontrol dari skenario terbalik memberikan transplantasi tinja dari donor ramping ke orang yang kelebihan berat badan dengan sindrom metabolik dan penerima menunjukkan peningkatan dalam tingkat resistensi insulin mereka.

Gagasan bahwa penambahan berat badan terkait dengan antibiotik berasal dari fakta bahwa epidemi obesitas meningkat dalam 20 tahun terakhir, sama seperti produksi peternakan yang meningkat.

"Pola makan dan gaya hidup kita tentu merupakan faktor dalam obesitas, tetapi tidak bisa menjelaskan sepenuhnya," menurut peneliti University of California.

"Memang benar bahwa kita makan lebih banyak kalori hari ini daripada di masa lalu. Pasokan makanan AS menyediakan sekitar 3.900 kalori per orang per hari hari ini, dibandingkan dengan 3.400 kalori pada awal 1900-an," kata Dr. Lee Riley, seperti dilansir laman Care2, Rabu (1/8).

Apa yang berubah? Tingkat antibiotik dalam makanan dan air kita. Antibiotik meningkatkan berat badan pada hewan ternak.

Kita harus prihatin, bahwa kenyataannya, daging yang kita konsumsi mengandung banyak antibiotik.(fny/jpnn)


Kecurigaan para ilmuwan bahwa jejak antibiotik dalam daging mungkin membuat manusia jadi gemuk.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News