Awas! Bahaya Wabah Demam Berdarah Dengue Telah Rengut Delapan Nyawa
jpnn.com - JAMBI - Ida Yuliati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi mengatakan, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi meningkat. Berdasarkan laporan dari sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Jambi, sepanjang 2015, wabah demam berdarah mencapai 483 kasus.
"Prediksi kami akan meningkat lagi, melihat kondisi hujan yang terus mengguyur bulan ini," kata Ida di Jambi, Sabtu kemarin.
Wabah penyakit DBD tersebut adalah infeksi yang disebabkan virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk akibat dari endapan air di musim hujan. "Dibulan November 2015 kami sudah membagikan bubuk abate untuk membunuh jentik atau bibit nyamuk itu," jelasnya.
Menurutnya, cara yang paling efektif untuk menanggulangi DBD itu adalah dengan memberantas sarang nyamuk. Terutama di lingkungan terdekat, sebab penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian sektornya, yaitu nyamuk Aides Aegypti.
Dia mengatakan, wabah DBD tersebut dapat dicegah dengan berprilaku hidup bersih dan membersihkan endapan-endapan air kotor. "Jadi sebenarnya prilaku hidup bersihlah yang dapat mencegah wabah DBD ini, kita himbau agar selalu membersihkan dan menguras bak mandi,"jelasnya.
Sementara itu, dari 483 kasus yang ditemukan sepanjang tahun 2015, delapan jiwa melayang karena terlambat dibawa ke rumah sakit untuk ditangani. "Umumnya penderita DBD ini masih anak-anak,” tandasnya. (hfz/ray/jpnn)
JAMBI - Ida Yuliati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi mengatakan, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi meningkat. Berdasarkan laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi