Awas, Banyak Produk Makanan Tercampur Daging Babi Hutan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat lebih waspada dalam memilih dan membeli makanan. Pasalnya, saat ini masih banyak produk yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengandung bahan berbahaya.
Menurut Rachmat, salah satu produk yang harus diwaspadai adalah yang mengandung bahan berbahaya. Bahkan ada produk makanan yang dicampuri daging babi hutan.
"Masih ditemukannya mainan anak yang tidak SNI, makanan yang berformalin dan tercampur babi hutan dan lainnya," ungkap Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Selasa (12/5).
Untuk itu, Rachmat meminta masyarakat sebagai konsumen menerapkan konsep K3L atau kesehatan, keamanan, keselamatan Lingkungan (K3L). Termasuk pula memilih produk-produk dalam negeri yang tersertifikasi.
"Konsumen (harus) cerdas memilih, cintai produksi dalam negeri, jangan bisanya protes saja," pintanya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat lebih waspada dalam memilih dan membeli makanan. Pasalnya, saat ini masih banyak produk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Cabang di Jakbar, Warkop Medan Hadirkan Beragam Kuliner, Harga Mulai Rp10 Ribuan
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- BTN Housingpreneur Pacu Kreativitas & Inovasi Bangun Eco Green Living
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya