Awas, Banyak Produk Makanan Tercampur Daging Babi Hutan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat lebih waspada dalam memilih dan membeli makanan. Pasalnya, saat ini masih banyak produk yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengandung bahan berbahaya.
Menurut Rachmat, salah satu produk yang harus diwaspadai adalah yang mengandung bahan berbahaya. Bahkan ada produk makanan yang dicampuri daging babi hutan.
"Masih ditemukannya mainan anak yang tidak SNI, makanan yang berformalin dan tercampur babi hutan dan lainnya," ungkap Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Selasa (12/5).
Untuk itu, Rachmat meminta masyarakat sebagai konsumen menerapkan konsep K3L atau kesehatan, keamanan, keselamatan Lingkungan (K3L). Termasuk pula memilih produk-produk dalam negeri yang tersertifikasi.
"Konsumen (harus) cerdas memilih, cintai produksi dalam negeri, jangan bisanya protes saja," pintanya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat lebih waspada dalam memilih dan membeli makanan. Pasalnya, saat ini masih banyak produk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan