Awas Bromo, Lautan Pasir Steril

Awas Bromo, Lautan Pasir Steril
Awas Bromo, Lautan Pasir Steril
SEJAK pukul 15.30 kemarin Gunung Bromo dinyatakan naik status menjadi awas. Padahal, baru pukul 08.00 kemarin juga dinyatakan naik status dari waspada menjadi siaga. Dengan status awas ini, Pemkab Probolinggo fokus pada langkah sterilisasi radius 3 km dari puncak Bromo.

   

Walau naik status dari siaga menjadi awas, radius yang harus disterilkan tak berubah. Tetap radius 3 km dari puncak. Ini termasuk lautan pasir Bromo yang biasa jadi jujugan wisatawan. "Tetap dalam radius 3 KM, tapi lautan pasir sekarang harus steril dari aktivitas," kata Mulyono, vulkanolog Gunung Bromo kemarin.

Sementara, terkait status awas itu, Kepala Disbudpar Pemkab Probolinggo Tutug Edi Utomo menyatakan pihaknya fokus pada upaya mensterilkan lautan pasir. "Kami fokus menjaga kawasan lautan pasir agar steril dari aktifitas warga dan wisatawan. Infonya, polres juga akan siagakan personel di pintu masuk lautan pasir malam ini," ujar Tutug kepada Radar Bromo tadi malam.

Untuk upaya lebih jauh, dikatakan Tutug, pihaknya telah melaporkan status awas itu pada Bupati Probolinggi Hasan Aminuddin. "Selama 24 jam kami terus memantau Gunung Bromo untuk langkah selanjutnya. Tapi, kami berharap statusnya bisa turun kembali," pungkasnya. (qb/yud)


SEJAK pukul 15.30 kemarin Gunung Bromo dinyatakan naik status menjadi awas. Padahal, baru pukul 08.00 kemarin juga dinyatakan naik status dari waspada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News