Awas, Buta karena Pistol Mainan
Minggu, 19 September 2010 – 08:03 WIB

Awas, Buta karena Pistol Mainan
JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kemarin (18/9) memperingatkan para orang tua agar mewaspadai anak-anaknya jika ada yang bermain-main dengan pistol mainan. Pistol mainan itu didesain mirip pistol betulan dan berpeluru bulatan plastik. Tapi, meski berpeluru plastik, sudah ada 20 anak yang menjadi korban dan harus dibawa ke rumah sakit. Bahkan, delapan anak di antaranya terancam buta permanen karena peluru plastik itu mengenai matanya.
Peristiwa tersebut terjadi di Sumatera Barat (Sumbar). Menurut data yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), 20 anak itu (termasuk delapan anak yang terancam buta) hingga kemarin masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP M. Djamil Padang, Sumbar. Delapan pasien tersebut adalah enam warga Kota Padang, seorang pasien dari Kota Solok, dan seorang lagi dari Pesisir Selatan.
Baca Juga:
"Banyaknya korban tahun ini hampir sama dengan jumlah korban sepuluh tahun lalu. Saya masih ingat pada 2000, jumlah pasien mencapai 24 orang. Kondisi ini sangat menyedihkan karena mengancam masa depan anak-anak. Mereka terancam mengalami kebutaan," ujar Kepala Staf Medis Fungsional (SMF) Mata dr Ardizal Rahman SpM(K) kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya kemarin.
Mengapa bisa terancam buta" Ardizal menjelaskan, kebutaan bisa terjadi karena peluru yang ditembakkan dari pistol mainan tersebut mengenai bola mata. Hal itu mengakibatkan perdarahan hebat pada mata. "Kebutaan bisa terjadi karena kornea mata pecah, sehingga bola mata rusak dan tidak berfungsi lagi," ungkapnya.
JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kemarin (18/9) memperingatkan para orang tua agar mewaspadai anak-anaknya jika ada yang bermain-main
BERITA TERKAIT
- Kejagung Bantah Ada Dokumen Bocor yang Menyebut Keterlibatan Erick Thohir
- Bagaimana Kepastian THR ASN, Sri Mulyani Sebut Nama Prabowo
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Pasutri Kecelakaan di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Sulistyaningsih Meninggal Dunia
- Kisah Pilu LS, Ibu yang Perjuangkan Hak Asuh: Anak Berprestasi Dirampas Eks Suami, Kini Bergantung pada Antidepresan