Awas, Buta karena Pistol Mainan
Minggu, 19 September 2010 – 08:03 WIB

Awas, Buta karena Pistol Mainan
"Selain di Padang, peristiwa lain terjadi di Cengkareng, Jakarta," jelas Ketua KPAI Hadi Supeno di Jakarta kemarin (18/9). Karena itu, komisi meminta pihak terkait melakukan tindakan untuk melindungi anak dari mainan yang berbahaya bagi keselamatan tersebut. KPAI meminta Kementerian Perindustrian segera mengeluarkan regulasi standardisasi produk mainan anak disertai mekanisme pengawasan peredaran produk di masyarakat. "Selama ini tidak ada pengawasan sama sekali terhadap materi produk mainan anak," tegasnya.
Baca Juga:
KPAI juga mengirimkan surat kepada bea dan cukai agar selektif dalam meloloskan jenis mainan anak impor. Jangan sampai mainan berbahan berbahaya dan efeknya membahayakan seperti pistol replika itu lolos dari pengawasan serta beredar bebas di pasar Indonesia.
Menurut Hadi, peredaran pistol yang memang didesain memiliki kemiripan 80 persen dengan senjata asli itu harus mendapat perhatian dari kepolisian. Dia berharap dalam waktu dekat Polri merekomendasikan razia mainan yang berpotensi disalahgunakan untuk aksi kriminalitas itu.
"Razia seluruh mainan anak yang beredar di masyarakat. Tarik jenis mainan yang berbahaya bagi keselamatan anak seperti mainan senapan, pisau, atau berbagai jenis senjata tiruan lainnya," ujarnya.
JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kemarin (18/9) memperingatkan para orang tua agar mewaspadai anak-anaknya jika ada yang bermain-main
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi