Awas Calo CPNS, Satu Kursi Ditarif Rp 100 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengimbau masyarakat untuk menghindari praktek pancaloan pada tes CPNS tahun ini.
Pemerintah juga menegaskan bahwa tidak akan ada pungutan dalam proses seleksi abdi negara ini.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman mengatakan, bangku cadangan yang ditawarkan oleh para calo sejatinya tidak ada.
Pemerintah tidak akan memaksakan pemenuhan seluruh kuota CPNS tahun ini, yakni 65 ribu kursi. "Jangan percaya. Calo hanya lempar-lempar saja. tidak ada itu (bangku cadangan), kalau yang lolos 60 ribu, tidak akan dipaksakan sampai kuota penuh," urainya.
Alasan lainnya, lanjut dia, pada tahun ini tes seleksi abdi negara ini akan dilakukan dengan memanfaatkan sistem komputer atau computer assisted test (CAT). Dengan begitu, hasil ujian peserta tes CPNS akan langsung muncul usai ujian, sehingga tidak akan dapat membuka peluang untuk dipalsukan.
"Jadi tidak ada peluang untuk calo. Itu waktu 100 menit untuk mengerjakan 90 soal. Selesai, klik ada hasil. Nah, kalau tidak memenuhi passing grade maka ya tidak lolos, mau anaknya jendral kalau tidak memenuhi ya gak lolos," urainya.
Diakuinya, praktik ini memang masih banyak terjadi. Para calo biasanya menawarkan satu kursi dengan imbalan Rp 100 juta. modus tipuannya pun beragam, mulai dari mengenal pegawai dalam instansi yang membuka lowongan hingga mengaku sebagai petugas seleksi itu sendiri.
Namun, ia menegaskan bahwa tahun ini tidak akan ada praktik tersebut. "Jangan percaya calo, kalau ada lapor aja polisi," tandasnya.
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengimbau masyarakat untuk menghindari praktek pancaloan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI