Awas, Cuaca Panas Mengancam Ketahanan Pangan Indonesia
![Awas, Cuaca Panas Mengancam Ketahanan Pangan Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/03/06/presiden-joko-widodo-jokowi-menghampiri-para-petani-saat-mel-az1x.jpg)
"Dalam beberapa dekade mendatang, kelangkaan air dapat mempengaruhi dua pertiga populasi dunia, sehingga memperburuk ekosistem dunia," ungkap Faisol.
Konsekuensinya, lanjut Faisol, akan terjadi peningkatan curah hujan di zona beriklim sedang, variabilitas distribusi curah hujan, frekuensi kejadian ekstrim, serta menyebabkan suhu yang lebih tinggi.
Meskipun Indonesia memiliki potensi sumber daya air terbarukan yang luar biasa, Faisol menilai pasokan dan permintaan air seringkali tidak seimbang.
Dengan demikian, manajemen penggunaan air dan sistem pertanian yang inovatif merupakan dua cara paling penting untuk mengatasi tantangan kelangkaan air.
Menerapkan aturan yang menjaga dan melestarikan sumber daya air merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan ini. Metode irigasi yang efektif juga dapat diterapkan untuk menghemat limbah dan meningkatkan hasil pertanian.
“Banyak praktik terbaik sistem pertanian daerah-daerah di Indonesia yang bisa diadaptasi di daerah lain, mulai dari tata kelola irigasi dengan skema pembayaran jasa lingkungan, hingga penggunaan benih yang lebih tahan di lahan kering,” pungkas Faisol.(antara/jpnn)
Cuaca panas di Indonesia dinilai berpotensi mengancam ketahanan pangan dan sektor pertanian.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Yayasan Kemala Bhayangkari Bikin Kolam Ikan di Panti Asuhan Bantul
- 66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ramalan Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Bea Cukai Cirebon Lakukan Ini Demi Kelancaran Importasi Ratusan Bibit Domba dari Australia