Awas... di Bandara Soekarno-Hatta Pesawat Rawan Tabrakan
Radar Uzur dan Sering Mati
Jumat, 28 Oktober 2011 – 10:48 WIB
Tri menyatakan, saat ini kondisi sudah normal kembali setelah perbaikan. "Kodenya sudah muncul dan pesawat sudah normal kembali terbang," ujarnya.
Saat ditanya tentang radar uzur itu, dia menegaskan ada rencana penggantian. Sumber dananya dari APBN dan dana komersial perusahaan.
Penggantian radar akan menelan biaya hingga Rp 800 miliar. Menteri BUMN ketika itu, Mustafa Abubakar, yang saat itu menjabat juga meminta agar dilakukan audit cepat dan menyeluruh. Pergantian radar ini akan ditenderkan pada Novenber 2011 tahun ini.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT AP 2 Harry Cahyono menyatakan, radar yang berguna untuk mendeteksi lalu-lintas pesawat di Bandara Soetta mendadak hilang pukul 16.29 WIB sampai 17.56 WIB. Akibatnya, PT AP II langsung menyiapkan back up. "Supaya dicatat radar tidak mati, hanya tiba-tiba blegg hilang kode misalnya pesawat A dengan nomor penerbangan xxx, nah yang xxx itu hilang tak terbaca," ungkapnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Usut Radar
TANGERANG – Keberangka tan puluhan maskapai penerbangan dari luar daerah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng maupun
BERITA TERKAIT
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC