Awas! Efek DMO CPO Bikin Harga Minyak Sawit Mentah Global Jadi Liar
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira khawatir terkait kenaikan domestic market obligation (DMO) 30 persen.
Menurut Bhima, kenaikan itu bisa membuat harga crude palm oil (CPO) di level global semakin liar.
Kendati demikian, perusahaan yang sudah patuh pada DMO CPO 20 persen harus segera mencari saluran ke perusahaan minyak goreng. Namun, preferensi tentu ke anak usaha yang menjadi prioritas.
"Akibatnya, perusahaan minyak goreng yang tidak memiliki kebun atau tidak terintegrasi akan sulit mencari pasokan CPO," ujar Bhima kepada JPNN.com, Jumat (11/3).
Selain itu, Bhima khawatir dengan DMO 30 persen maka harga minyak sawit mentah global makin liar.
"Saat ini harga di kontrak berjangka CPO mencapai 7.070 RM per ton atau naik 28 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Bhima.
Di sisi lain, Bhima mengungkapkan ada efek yang perlu diantisipasi dari kebijakan penambahan DMO, seperti menurunnya CPO global di tengah naiknya harga minyak sawit mentah dunia.
"Ini juga berimbas pada permintaan biodisel diberbagai negara," ungkapnya
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira khawatir DMO CPO memicu harga minyak sawit mentah global menjadi liar
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan