Awas Bahaya Gelombang Ketiga COVID-19!
![Awas Bahaya Gelombang Ketiga COVID-19!](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2021/09/14/sejumlah-badut-ikut-meramaikan-sosialisasi-vaksinasi-tingkat-74lb.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengingatkan ancaman bahaya gelombang ketiga COVID-19 yang sedang melanda sejumlah negara.
Pemerintah mengajak masyarakat bersama-sama mempertahankan tren penurunan kasus positif, dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Pemerintah juga menyuarakan penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment), disiplin memakai masker, vaksinasi, serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai kunci untuk menjaga momentum saat ini.
"Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi gelombang ke-3 COVID-19 seiring meningkatnya kasus di beberapa negara tetangga."
"Seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran pers, Selasa (21/9).
Menteri Johnny menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian berjudul Multiwave Pandemic Dynamics Explained: How to Tame The Next Wave of Infectious Diseases dalam jurnal Scientific Reports, gelombang baru COVID-19 tidak dapat dihindari.
Menurutnya, hal yang dapat dilakukan dengan memperlambat terjadinya gelombang baru dengan mengendalikan jumlah kasus ketika berada di level rendah.
Hal tersebut harus diiringi dengan peningkatan intervensi farmasi seperti vaksinasi.
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mengantisipasi bahaya gelombang ketiga COVID-19.
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- PSI Desak Pemerintah Punya Protokol Khusus Penyelamatan Ibu Melahirkan
- Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah
- Masindo Ajak Masyarakat Sadar dan Peduli Risiko
- Perpanjang PPKM, Kemendagri: Antisipasi Libur Nataru 2022