Awas, Gerakan #2019GantiPresiden Rawan Disusupi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio meyakini langkah sejumlah penggagas gerakan #2019GantiPresiden menggelar deklarasi di sejumlah daerah sejauh ini masih sesuai konstitusi.
Para penggagas gerakan itu menjalankan hak sebagai warga negara untuk menyampaikan aspirasi di depan umum. "Namun, pengusung gerakan #2019GantiPresiden juga perlu berhati-hati," ujar Hendri kepada JPNN, Kamis (30/8).
Pengajar di Universitas Paramadina ini mengingatkan, isu yang disuarakan gerakan #2019GantiPresiden sangat seksi, sehingga rawan disusupi pihak yang memiliki agenda tersendiri terhadap Indonesia ke depan.
"Jadi penting untuk selalu berhati-hati, jangan sampai disusupi oleh kelompok yang berusaha menenggelamkan Indonesia, mengganti Pancasila dan UUD 45," ucapnya.
Founder lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kemudian mencontohkan kelompok yang ingin mengganti sistem pemerintahan Indonesia menjadi khilafah, bukan tak mungkin berusaha menyusup ke dalam gerakan #2019GantiPresiden.
"Pemimpin gerakan #2019GantiPresiden harus mampu menjaga agar gerakannya tetap steril dari rongrongan orang yang tak bertanggung jawab dan yang ingin menghancurkan Indnesia," pungkas Hendri. (gir/jpnn)
Isu yang disuarakan gerakan #2019GantiPresiden sangat seksi, sehingga rawan disusupi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Susul Pigai, Pencipta Lagu 2019 Ganti Presiden Beri Sinyal Kembali Dukung Prabowo
- Hidayat Nur Wahid: Pernyataan #2019GantiPresiden Tutup Buku Dipelintir
- Dugaan Ferdinand Demokrat soal Sikap PKS di Balik Sinyal Mardani Setop #2019GantiPresiden
- Siapa Bilang Mardani Ali Sera Sudah Menerima Hasil Pilpres 2019?
- Mardani PKS Haramkan #2019GantiPresiden, Umbas: Kemenangan Jokowi Makin Nyata
- Mardani Ali Sera Haramkan #2019GantiPresiden, Tutup Buku, Enggak Mau Lagi