Awas, Hidroksiklorokuin untuk Pasien Corona Justru Meningkatkan Risiko Kematian
Setelah memperhitungkan faktor usia, merokok, berbagai kondisi kesehatan dan hal lain yang berpengaruh pada kelangsungan hidup, peneliti memperkirakan penggunaan hidroksiklorokuin dan sejenisnya kemungkinan telah berkontribusi 34-45 persen pada risiko kematian yang diamati.
“Ini benar-benar memberikan beberapa tingkat kepervayaan bahwa kita tidak mungkin melihat manfaat besar dari obat-obatan ini dalam pengobatan COVID-19, bahkan kemungkinan membahayakan,” ujar Dr. David Aronoff, ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
Hidronsiklorokuin merupakan obat radang sendi yang bisa juga digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria. Untuk memperoleh obat itu pun harus dengan resep dokter.
Presiden AS Donald Trump mengaku mengonsumsi hidroksiklorokuin. Presiden ke-45 AS itu mengombinasikan hidroksiklorokuin dengan antibiotik azithromycin.(usatoday/ara/jpnn)
Hydroxychloroquine (hidroksiklorokuin) ternyata bukan obat manjur bagi pasien penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
Redaktur & Reporter : Antoni
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS