Awas, Indonesia Terancam Krisis Pangan
Daya Beli Masyarakat Rendah, Komoditas Pangan Dikuasai Kelompok Terbatas
Senin, 07 Februari 2011 – 01:41 WIB

Awas, Indonesia Terancam Krisis Pangan
JAKARTA - Kebijakan pemerintah dalam bidang pangan dan liberalisasi pertanian menjadi sorotan. Terlebih lagi, saat ini dunia menghadapi krisis pangan. Yang lebih mengkhawatirkan, pasar bahan pangan di Indonesia hanya dikuasai pihak-pihak tertentu. Demikian pula dengan gula. "Gula sampai saat ini hanya dikuasai kelompok Delapan Samurai. Itu betul, mereka menguasai dari produksi sampai impor," tudingnya.
Kehkawatiran itu terungkap dalam diskusi bertema "Politik Ketahanan Nasional" di kantor DPP PKB, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/2). Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, menyatakan bahwa pemerintah tidak berdaya mengendalikan harga pangan yang pokok bagi rakyat. "Bulog juga tak berdaya. Kondisi ini diperburuk dengan pasar yang belum sempurna. Pasar utama kita hanya dikuasai segelintir pelaku," kata Khudori.
Khudori yang juga yang juga anggota Dewan Ketahanan Pangan itu menyebut beberapa komoditas pangan seperti beras, gula, terigu, hingga minyak goreng, hanya dikuasai kalangan tertentu. Untuk beras, sebut Khudori, sampai saat ini yang dijadikan referensi adalah harga beras di Pasar Induk Cipinang. "Tapi itu pun dikuasi beberapa gelintir pedagang saja," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kebijakan pemerintah dalam bidang pangan dan liberalisasi pertanian menjadi sorotan. Terlebih lagi, saat ini dunia menghadapi krisis pangan.
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi