Awas, Indonesia Terancam Krisis Pangan
Daya Beli Masyarakat Rendah, Komoditas Pangan Dikuasai Kelompok Terbatas
Senin, 07 Februari 2011 – 01:41 WIB
Senada dengan Khudori, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Ana Muawanah, mengatakan, negara sudah kehilangan kontrol terhadap komoditas pangan. "Ini di pasar besar dan bebas, jadi sangat tergantung pelaku pesar," ucapnya.
Politisi dari Fraksi Kebangkitan Bangsa itu menambahkan, untuk negara dengan penduduk yang lebih dari 100 juta, sudah sangat berbahaya jika bahan pangan sampai diimpor. "Bagaimana kalau negara yang mengekspor bahan pangan juga mengalami krisis pangan? Apa jadinya kita yang mengandalkan impor?" kata Ana.
Karenanya dalam RUU revisi tentang UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, DPR akan mendorong penguatan dan perlindungan bagi petani. "Dari dulu petani dianggap bukan pekerjaan prestisius. Petani selalu dianggap profesi konvensional," kata Muawanah.
Karenanya pula, kata Muawanah, perlu diusahakan agar petani bisa mendapat akses permodalan yang lebih mudah. Lahan ataupun tanamannya petani diharapkan juga bisa dijaminkan ke bank. "Kita harus sadari pentingnya petani," tandasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan pemerintah dalam bidang pangan dan liberalisasi pertanian menjadi sorotan. Terlebih lagi, saat ini dunia menghadapi krisis pangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain