Awas, ISIS Ternyata Incar Asia Tenggara
jpnn.com - JAKARTA - Pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) benar-benar harus diwaspadai. Menurut Wakil Ketua Umum PB NU As'ad Ali, kawasan Asia khususnya Asia Tenggara, menjadi target utama penyebaran wilayah kekhalifahan ISIS setelah Timur Tengah dan Afrika Timur.
"ISIS ingin menguasi Timur Tengah dan Afrika Timur dalam dua tahun. Jangka waktu lima tahun sampai ke wilayah Asia Tenggara," kata As'ad Ali dalam diskusi publik di Cikini, Jakarta, Minggu (22/3).
Di Indonesia sendiri, ekspansi kelompok radikal tersebut sudah mulai merambah ke pelosok daerah. ISIS dikabarkan telah membentuk jaringannya di Indonesia.
"ISIS sudah membentuk strukturnya di Indonesia dengan rekrutmen-rekrutmen," ungkap As'ad. Bahkan, tak sedikit yang bertolak ke Syria untuk bergabung dengan ISIS. Data dari kepolisian, ada 159 orang warga negara Indonesia telah bergabung dengan ISIS.
As'ad menilai perlu adanya perbaikan tentang Undang-Undang Antiteror di Indonesia. Tujuannya, warga negara yang hendak bergabung dengan ISIS bisa dicegah dan dihukum bila memang terbukti terlibat.
"UU (Undang-Undang Antiteror, Red) sebelumnya tidak jelas, bagaimana kriteria orang yang bisa ditangkap dan dicegah untuk berangkat ke sana," ucap mantan wakil kepala BIN itu.
"Supaya ada aturan yang lebih detail agar aparat bisa ambil tindakan. Biasanya ada yang sudah mengarah ke sana (ISIS, Red), tapi nggak punya bukti ya dilepas lagi. Nah wewenang aparat itu yang harus diperjelas," tambahnya. (Dedi Yondra/fal)
JAKARTA - Pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) benar-benar harus diwaspadai. Menurut Wakil Ketua Umum PB NU As'ad Ali, kawasan Asia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung