Awas, Jalur Alternatif Rawan Longsor
Pebalik Masih Gunakan Jalur Singaparna-Garut
Rabu, 15 September 2010 – 05:04 WIB

Arus mudik masih terlihat padat di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/9). (foto; Charlie Lopolua/Indopos)
”Apabila terjadi longsoran besar, dinas Bina Marga mempersiapkan loder, tetapi kalau terjadi longsoran kecil cukup dengan bantuan manual baik dari anggota (Polres Tasikmalaya,red), petugas Bina Marga termasuk bantuan warga,” lanjutnya.
Baca Juga:
Kemarin, jalur alternatif Mangkubumi-Singaparna-Salawu-Garut dipadati pebalik. Selain kesadaran sendiri, karena ada pengalihan (sistem buka tutup) dari jalur Kota Tasikmalaya (Jl RE Martadinata-Persimpangan Jati) menuju jalur alternatif.
Pengalihan dengan sistem buka tutup dilakukan karena di jalur utama arus balik (Rajapolah-Jamanis-Ciawi-Kadipaten-Gentong) mengalami kepadatan. Sehingga sampai kemarin petang tiga kali Polresta Tasikmalaya meminta pebalik untuk menggunakan jalur alternatif. Kabag Ops Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono membenarkan telah terjadi kepadatan arus lalu-lintas. Pihak kepolisian menggunakan sistem tutup buka, dari wilayah Linggajaya menuju arah Singaparna dan Garut.
“Pengalihan arus tergantung situasional. Jika kepadatan arus sudah mencapai flyover ( Rajapolah, kami alihkan arus menuju arah Singaparna-Garut,” terang Kabag Ops Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono kepada Radar Tasikmalaya, kemarin.
TASIK – Pebalik dari Jawa Tengah yang menggunakan jalur alternatif Mangkubumi-Singaparna-Salawu-Garut menuju Bandung dan Jakarta, harus berhati-hati
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob