Awas, Jangan Ngebut Makan Saat Idulfitri

jpnn.com, JAKARTA - Lebaran Idulfitri sudah di depan mata. Sama seperti di bulan Ramadan, momentum Idulfitri juga akan mengubah kembali pola makan masing-masing individu.
"Mengatur pola makan di masa libur Idulfitri itu penting setelah sebulan berpuasa," kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dalam buka puasa bersama media secara virtual sekaligus Nutrition Talk, Selasa (26/4).
Dehidrasi dan lapar karena puasa, lanjutnya, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin.
Saat memasuki hari raya, akan dihidangkan menu makanan spesial yang hanya dijumpai saat Idulfitri.
"Jangan buat diri menderita, cicipi dan konsumsi makanan yang disukai. Namun, setelah itu segera kembali pada resolusi hidup sehat," kata Andam Dewi.
Ditambahkannya, menerapkan gaya hidup sehat dan aktif tentunya membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsisten.
Sementara itu, Aria Novitasari, Nutritionist sekaligus merupakan anggota dari Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Nutrition, berbagi tips kembali mengatur pola makan setelah Ramadan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga asupan nutrisi di masa libur Idulfitri.
Menjelang Idulfitri ada tips sehat tetap bisa makan enak, tetapi tidak bikin badan melar.
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan
- H+7 Lebaran, ASDP Catat 780 Ribu Pemudik & 200.000 Unit Kendaraan Kembali ke Jawa
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Taman Pintar Yogyakarta Dikunjungi 23 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran