Awas, Jangan Pilih Air Minum Kemasan dengan Kandungan Bromat Berlebih, Ini Bahayanya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan kalau batas aman kandungan bromat yang diperbolehkan adalah 10 mikrogram per liter atau 10 part per billion.
Kendati hasil riset sebuah media mendapati masih ada kandungan bromat dalam AMDK yang melebihi ambang batas aman.
Data yang didapat dari hasil uji laboratorium pada awal Maret 2024 lalu itu mengungkapkan dari 11 merek AMDK yang dijual di pasar, ditemukan rentang kandungan bromat paling rendah berada di angka 3,4 ppb dan paling tinggi 48 ppb.
Bahayanya, terdapat tiga sampel AMDK dengan kandungan bromat yang telah melebihi ambang batas, yaitu 19 ppb, 29 ppb, dan 48 ppb.
Padahal, BPOM menyatakan kandungan bromat dalam AMDK tidak boleh melebihi ambang batas aman.
Pasalnya untuk menghilangkan kandungan bromat dalam AMDK secara menyeluruh dinilai sulit.
"Bromat memang tidak boleh ada dalam AMDK, kandungannya dalam batas maksimal ada pasti. Kita menghilangkan sama sekali susah, tapi ada batas maksimal berapa yang boleh ditoleransi," kata Plt Kepala BPOM Rizka Andalusia.
Sayangnya, belum ada aturan tegas terkait bromat di Indonesia.
Amerika Serikat yang menarik lebih dari 300 ribu produk AMDK dari pasar karena kandungan bromat melebih batas aman, bagaimana dengan Indonesia?
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Megawati Ajak Ilmuwan Rusia Meneliti Gunung Api Bawah Laut di Indonesia
- Lawatan Megawati Bikin Hubungan Indonesia dengan Rusia-Uzbekistan Makin Kuat
- Luna Maya dan D.V.N Berkolaborasi untuk Mengedukasi Masyarakat Tentang Nutrikosmetik
- Cek Fakta: Apakah AMDK dari Galon PC Bisa Bikin Mandul?
- Pabrik Sel Punca DBI Resmi Beroperasi Setelah Mengantongi Sertifikasi BPOM