Awas! Jangan Sepelekan Dampak Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksikan konflik Rusia dan Ukraina akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef Rizal Taufikurahman mengatakan dampak perang Rusia-Ukraina bisa berpengaruh pada kesejahteraan rumah tangga, yang salah satunya dilihat dari sisi konsumsi.
Hal itu sesuai dengan perhitungan equivalen variation yang dilakukan oleh Indef.
"Ternyata Indonesia akan kehilangan angka kesejahteraan masyarakat sebesar USD 72 juta karena konflik ini, berdasarkan hitungan kami menggunakan Global Trade Analysis Project (GTAP)," ucap Rizal.
Di sisi lain, konsumsi pemerintah diperkirakan naik 0,1 persen untuk mengatasi dampak konflik kedua negara melalui berbagai kebijakan yang berpengaruh terhadap ekonomi, misalnya intervensi kenaikan harga minyak goreng karena kenaikan harga minyak dunia.
Selain itu, pengeluaran pemerintah juga akan meningkat untuk mengeluarkan kebijakan dalam mengatasi peningkatan harga komoditas lainnya yang dipengaruhi aktivitas ekspor dan impor dengan kedua negara tersebut.
"Meski dampaknya memang tidak relatif besar, tapi tetap berpengaruh kepada Indonesia," jelas Rizal.
Kendati demikian, dampak tersebut relatif kecil dibandingkan dengan perkiraan penurunan kesejahteraan masyarakat negara lain seperti negara-negara di Oseania.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksikan perang Rusia-Ukraina berdampak pada Indonesia.
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis