Awas Jokowi! Agen Neolib Menyusup saat Reshuffle
jpnn.com - JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo harus berhati-hati. Jokowi sapaan akrab presiden diminta jangan lengah jika akan melakukan reshuffle kabinet. Pasalnya, kata Sekjen Prodem Satyo Komeng,jika reshuffle kabinet nanti masih berkiblat ke neoliberal, maka akan semakin menjauhkan presiden dari rakyatnya.
Menurut Komeng, saat ini kelompok neoliberal yang berseberangan dengan nawacita sangat agresif melobi dan "mengganggu" Presiden Jokowi.Dia menduga salah satu orang di ring satu Jokowi ada yang merupakan bagian dari lobi kelompok neolib untuk menggolkan 'agenda' mereka dengan tipudaya pro rakyat.
"Jokowi harus berhati-hati untuk memilih dan menetapkan orang dalam reshuffle," kata Komeng, Minggu (9/8).
Ia mengimbau reshuffle menteri khususnya tim ekonomi harus orang yang punya mental petarung, bervisi dan berideologi yang harus sama dengan presiden. Selain itu, memiliki kompetensi menyelesaikan permasalahan dan mempunyai jiwa kepemimpinan. "Bukan justru selalu memberikan beban masalah untuk presidennya," tegasnya.
Dia menilai persoalan yang paling darurat saat ini adalah di perekonomian dan ketenagakerjaan. Ini bidang yang seiring sejalan, karena tenaga kerja adalah elektroda dalam sistem makro dan mikro perekonomian Indonesia. Karenanya, tegas Komeng, presiden harus melakukan reshuffle dalam satu paket. "Tidak bisa tambal sulam," timpal aktivis angkatan '98 ini. (boy/jpnn)
JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo harus berhati-hati. Jokowi sapaan akrab presiden diminta jangan lengah jika akan melakukan reshuffle
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara