Awas! Kasus Kanker Meningkat Tajam
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga kesehatan dunia (WHO) menyebut pada 2020 sebesar 400 ribu kasus baru dan 230 ribu menyebabkan kematian akibat kanker.
Direktur Helix Laboratorium Muhareva Raekiansyah, Ph.D mengatakan salah satu yang terganas adalah kanker payudara dan serviks.
"Karena menjadi silent killer paling berbahaya bagi wanita. Tingginya risiko kanker terkait erat dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker," kata Muhareva dalam keterangannya dalam keterangan yg diterima di Jakarta, Jumat (22/3).
Oleh karena itu, Helix Genomic menghadirkan layanan berteknologi canggih untuk skrining genom dengan metode Next Generation Sequencing (NGS) dan biomolekuler yang lengkap dan terjangkau bagi masyarakat.
PT. Heksa Lingkar Diagnostiks atau dikenal dengan Helix Laboratorium & Klinik bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal Korea Selatan, GC Genome, meluncurkan Helix Genomic akhir pekan lalu.
Selain itu, Helix Genomic menyediakan layanan skrining berbasis NGS bagi janin dan bayi baru lahir seperti Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) untuk mendeteksi adanya sindrom Down / Edward / Patau pada janin; I-Screen Neonatal Test untuk deteksi dini disabilitas pada bayi baru lahir; hingga Prenatal Carrier Screening Test untuk mendeteksi risiko bawaan pada ibu.
“Pemeriksaan mencangkup genetik untuk mengetahui risiko kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan beberapa jenis kanker lainnya," ujar Muhareva.
Dia berharap layanan itu juga menjawab keresahan masyarakat terutama terhadap kondisi kesehatan buah hati.
Lembaga kesehatan dunia (WHO) menyebut pada 2020 sebesar 400 ribu kasus baru dan 230 ribu menyebabkan kematian akibat kanker.
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- 4 Khasiat Biji Anggur, Tekanan Darah Tinggi Bakalan Ambyar
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Salam Campur Kayu Manis, Bikin Gairah Makin Membara
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Childfree Berdampak Positif dan Negatif, Begini Penjelasan Dokter Ngabila