Awas! Kebakaran Hutan Dan Lahan Mengancam
jpnn.com - JAKARTA -Titik api atau hotspot kembali terlihat. Ancaman kebakaran hutan dan lahan semakin besar seiring kemarau yang membuat kondisi hutan semakin kering.
Otoritas pemerintah mencatat hotspot kembali merebak di Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, diketahui dari pantauan satelit Modis (Terra-Aqua), Kamis (20/8), terdapat 966 hotspot yaitu 720 hotspot di Sumatera dan 246 hotspot di Kalimantan.
"Gubernur Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah telah menyatakan Status Siaga Darurat Bencana Asap akibat kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (20/6).
Sedangkan untuk Jambi hingga saat ini belum ada pernyataan darurat bencana dari gubernur. "Padahal karhutla sudah meluas dengan 247 hotspot," kata Sutopo.
Dijelaskan Sutopo, dari 720 hotspot di Sumatera tersebar 317 titik di Sumatera Selatan. Kemudian, 247 titik di Jambi, 94 di Riau, 21 di Lampung, tujuh di Bengkulu 7, 26 di Babel 26, empat di Sumbar, satu di Kepulauan Riau dan tiga di Sumatera Utara.
"Bertiupnya angin dari Selatan ke Utara menyebabkan Riau makin tertutup asap kiriman dari Jambi dan Sumsel, selain juga asap produk dari Riau sendiri," kata Sutopo. (boy/jpnn)
JAKARTA -Titik api atau hotspot kembali terlihat. Ancaman kebakaran hutan dan lahan semakin besar seiring kemarau yang membuat kondisi hutan semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi