Awas! Kelamaan Kerja Berisiko Kena Stroke
jpnn.com - ORANG-ORANG yang bekerja setidaknya 55 jam seminggu secara signifikan, lebih berpotensi menderita stroke daripada orang yang bekerja 35 sampai 40 jam seminggu. In berdasar hasil penelitian.
"Ini bukan kasus stroke namun ada hubungan antara jam kerja yang panjang dan stroke," kata pemimpin penulis, Mika Kivimaki, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (8/9).
Para peneliti mengumpulkan data dari 25 studi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia dan melacak lebih dari 600.000 pekerja selama tujuh sampai delapan tahun. Peserta tidak memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung koroner ketika mereka diteliti.
Seiring waktu, rata-rata peserta memiliki 4.768 serangan jantung atau kejadian penyakit jantung dan stroke 1.722.
Peneliti menemukan, semakin lama jam kerja maka risiko stoke akan semakin meningkat. Bekerja setidaknya 55 jam per minggu meningkatkan risiko stroke sebesar 33 persen dibandingkan dengan bekerja 40 jam per minggu.
"Stroke adalah penyakit multifaktorial dan karena itu risiko seseorang terkena stroke hampir selalu merupakan hasil dari beberapa faktor risiko yang saling berkaitan," pungkas Kivimaki.
Menjaga tekanan darah, kadar lipid dan glukosa darah dalam kisaran normal, cukup berolahraga, makan dan minum sehat menghindari kelebihan berat badan dan stres yang berlebihan semua bisa mengurangi risiko stroke.(fny/jpnn)
ORANG-ORANG yang bekerja setidaknya 55 jam seminggu secara signifikan, lebih berpotensi menderita stroke daripada orang yang bekerja 35 sampai 40
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaga Kesehatan Jantung dengan 5 Cara Alami Ini
- 5 Manfaat Kacang Polong, Bantu Lindungi Tubuh dari Penyakit Kronis Ini
- 5 Manfaat Minum Susu Kunyit, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- 6 Manfaat Pepaya, Bantu Pria Tahan Lama di Ranjang
- 4 Khasiat Air Ketumbar, Penderita Penyakit Ini Disarankan untuk Mengonsumsinya
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan