Awas Kena Setrum, Robot Rakitan Tak Bisa Disentuh Orang Lain
Robot Bikinannya bisa mengangkat beban maksimal 100 Kg

jpnn.com - Meski tangan kiri tidak berfungsi lagi, namun Tawan alias Sutawan alias I Wayan Sumardana, warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Manggis, Karangasem, tak miskin gagasan.
Tawan akhirnya memutar otak agar bisa menghidupi keluarga yakni istri dan tiga anaknya, masing-masing Made Astro Bintang Putra (11), Ketut Erlangga Putra (6), dan Putu Titan Putra (4). Ia pun merancang untuk membuat robot.
Meski robot buatannya mampu menghidupi keluarganya, dia menegaskan bahwa kemampuan robot itu masih jauh dari kata sempurna. Pasalnya, robot yang bekerja dikendalikan kemampuan otaknya itu sangat menguras tenaga dan pikiran. Dia jadi cepat lelah, dan kerja robot itu masih sangat lambat.
“Robot ini bisa bekerja karena dikendalikan dari otak. Pakai rumus. Misal, Alfa (A), Delta (D), Meta (M), Neta (N). Ada juga numerik. Misal, 0,1, 2,3, 4. Itu teknis cara kerjanya,” ungkap Tawan seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN).
Selain membuatnya cepat lelah, robot juga pantang disentuh orang lain, karena bisa kena setrum. Termasuk dirinya.
Pada awal menggunakan, dia biasa kena strum namun dengan tegangan rendah. Tak hanya itu, robot rakitannya juga bisa terhubung dengan mobil yang menggunakan alarm.
“Mobil alarm bisa berbunyi saat didekati. Gambar TV bisa langsung gerimis. Robot ini juga tidak bisa digunakan orang lain, makanya saya bilang belum sempurna,” tegasnya.
Dia pun mempunyai keinginan untuk bisa membantu menciptakan robot untuk orang-orang yang senasib dengannya, tanpa dikenakan biaya.
Meski tangan kiri tidak berfungsi lagi, namun Tawan alias Sutawan alias I Wayan Sumardana, warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Manggis, Karangasem,
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki