Awas, Lampu di Bung Tomo Padam Lagi

Dengan begitu, Gede mengatakan bahwa semua masalah non teknis pendukung pertandingan akan ditangani langsung oleh panpel Persebaya. Sebab, lanjut dia, peristiwa padamnya lampu stadion saat Persebaya menjamu QPR tersebut adalah murni human eror dari pihak panpel.

"Itu (padamnya lampu, Red) karena murni kesalahan EO saat itu. Bagian listirik kok mengapa diserahkan kepada orang-orang Jakarta. Mereka pasti nggak mengerti lha,"ucap Gede. "Tapi kali ini yang menangani listrik di Stadion adalah orang lokal,"lanjut pria yang juga mantan CEO Persebaya ini.

Bila masalah tersebut bisa di atasi, Gede optimistis mereka akan sukses menggelar laga itu. "Apalagi, fasilitas di Gelora Bung Tomo cukup mewah dan sudah terbukti menjadi tuan rumah bagi pertandingan level internasional. Tak hanya itu, fans sepak bola di kota ini juga sangat masif," lanjut pengusaha asli Surabaya yang sukses di Jakarta itu.

Pria berkacamata ini mengatakan, bila mandat tersebut sukses di laksanakan maka ada tiga pertandingan Internasional lainnya yang siap digelar di Surabaya. "Bulan November juga akan ada pertandingan Internasional, dan Surabaya berpeluang besar menjadi tuan rumah bila laga timnas melawan Vietnam ini  sukses," timpalnya. (dik)