Awas Minggir, Nggaak Isok Direm..!!
SURABAYA - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Gadel Timur, Surabaya kemarin. Sebuah truk pengangkut air tiba-tiba melaju tidak terkendali. Truk yang dikemudikan Mulyono itu pun menghantam sebuah sedan yang diparkir dan tiga rumah warga.
Awalnya, truk itu hendak mengirim air dari Tubanan Indah menuju ke Jalan Sawo. Setiba di Jalan Raya Tubanan Lama I, rem truk mendadak blong. Kasnar, salah seorang warga, menuturkan bahwa Mulyono tampak berteriak-teriak memperingatkan pengendara lain. Sopir truk yang panik itu berusaha memperlambat kendaraannya yang melaju liar dengan segala cara.
''Awas. Minggir, minggir, nggak isok direm,'' teriak Mulyono kepada warga.
Ketika itu Jalan Tubanan Lama I ramai. Akses tersebut juga sempit. Mulyono tidak berdaya untuk menghentikan truk tersebut. Usaha terbaik yang dilakukan adalah mematikan mesin kendaraan. Setiba di tikungan yang seharusnya mengarah ke kanan, Mulyono tidak mau berjudi. Daripada truknya terguling, lalu menabrak banyak kendaraan, dia tidak membelokkan kemudinya. Truk tetap berjalan lurus menuju Jalan Raya Gadel Timur. Meski ada kata raya, jalan itu tergolong sempit karena masuk ke perumahan. Mobil yang berpapasan di gang itu harus berjalan pelan agar tidak saling serempet. Akses tersebut tidak berlapis aspal, melainkan paving.
Setelah gapura gang, jalanan justru menurun. Laju truk merah itu pun bertambah cepat. Perkiraan para saksi, kecepatan truk sekitar 50-60 meter. Dalam kecepatan lumayan tinggi, Mulyono banting setir ke kanan. ''Ada sepeda motor dari depan. Dia menghindar, tapi malah menghantam banyak sasaran,'' jelas Kasnar.
Yang pertama diseruduk truk itu adalah sebuah sedan Toyota Corolla silver. Mobil milik Musa Sanjaya yang diparkir di depan rumahnya tersebut tertabrak truk di bagian belakang. Saking kerasnya benturan, moncong mobil yang semula menghadap ke barat sampai berputar ke selatan. Bagian belakang dan atas mobil mengalami kerusakan paling parah. Selain ditabrak, mobil bernopol W 404 NK itu tertimpa pohon mangga.
Namun, truk yang dikemudikan Mulyono tidak langsung berhenti. Kendaraan bernopol L 8066 XF itu tetap melaju dan menerjang rumah nomor 24, 26, dan 28. Warga yang mengetahui insiden tersebut langsung berbondong-bondong mengerumuni truk. Mereka berusaha menolong Mulyono yang terjepit body truk.
Beruntung, pria berusia 36 tahun tersebut hanya mengalami luka ringan. Setelah dikeluarkan dari truk, Mulyono hanya bisa duduk termangu. Warga lantas memberinya air putih agar tenang.
Musa menambahkan, tiga warga yang menjadi korban sudah bertemu dengan pemilik perusahaan air itu. Mereka berharap kerusakan yang dialami itu bisa diganti. Musa juga sudah meminta mobilnya agar dibeli, tapi pemilik perusahaan berjanji meminta diservis saja.
Perundingan ganti rugi rencananya dilakukan besok (30/5) sekitar pukul 10.00. ''Nilai kerugian mobil sekitar Rp 30 Juta. Itu belum termasuk pagar dan tembok yang jebol,'' ucap Musa.
Kemarin kasus itu sudah ditangani polisi. Barang bukti truk dibawa ke Mapolsek Tandes. ''Sopirnya juga sudah dimintai keterangan di Unit Lakalantas Polrestabes Surabaya,'' ujar Kapolsek Tandes Kompol T.J. Harahap. (did/c15/fat/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh