Awas Modus Bobol Gembok Pakai Cairan Setan!

jpnn.com - SURABAYA - Polrestabes Surabaya sedang dibuat pusing dengan modus baru pencurian rumah kosong, mobil, dan sepeda motor. Pelaku tidak lagi menggunakan cara konvensional seperti memanfaatkan tang baja atau gergaji untuk merusak kunci. Tetapi, para bandit itu kini punya cara yang lebih mudah dan cepat untuk membobol kunci dan gembok itu. Yakni dengan menggunakan cairan korosif.

Itu diungkapkan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta di sela-sela paparan hasil kinerjanya selama 2013 yang berlangsung di ruang eksekutif mapolrestabes kemarin (29/12). Indikasi penggunaan cairan korosif tersebut semakin kuat dengan pengungkapan kasus di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Nah, di Surabaya ada sejumlah kasus yang belum terpecahkan berkaitan dengan perusakan kunci pengaman di rumah, mobil, atau sepeda motor. "Gembok akan langsung rusak hanya dengan meneteskan cairan setan itu ke lubang," kata Setija.

Dia memang memakai istilah cairan setan untuk menyebut cairan korosif yang salah satu bahan campurannya menggunakan hidrogen klorida (HCL). Bahan HCL yang lebih dikenal sebagai soda api itu memang punya sifat korosif yang tinggi.

Selain itu, masih ada bahan lagi yang dapat membuat campuran lebih korosif. Dalam beberapa saat saja, kunci atau gembok bakal "rontok". Dari kasus yang sudah diungkap Polda Metro Jaya, biasanya para pelaku itu baru mencampurkan cairan-cairan tersebut saat beraksi.

Perwira asal Kediri itu menambahkan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ada banyak indikasi yang mengarah pada penggunaan cairan korosif tersebut. Salah satu indikasinya, gembok rumah yang dirusak itu acap kali hilang. Bukan hanya itu, bekas perusakan dengan tang baja atau gergaji juga tidak terlihat. "Biasanya kalau pakai gergaji atau tang, setidaknya ada serpihan-serpihan potongan di sekitar gembok itu dipasang. Tapi, ini tidak," jelas Setija.

Salah satu pencurian yang diduga menggunakan cairan setan itu adalah perampokan di sebuah rumah di Jalan Mojo Kidul Blok F pada Maret lalu. Saat itu kawanan pencuri berhasil masuk rumah dan bisa membawa sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport nopol L 303 BY. Hingga saat ini kasus tersebut belum terpecahkan. "Memang, mereka lebih banyak beraksi di perumahan," ujar perwira dengan tiga melati di pundaknya tersebut.

Polisi sudah membuat langkah antisipasi untuk menanggulangi modus baru itu. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan pemilik toko-toko kimia. Sebab, bahan-bahan pembuat cairan setan tersebut sebenarnya dijual bebas. Diharapkan, koordinasi itu sedikit banyak bisa membantu pendeteksian pelaku kejahatan yang menggunakan cairan korosif tersebut. (jun/diq/mas)