Awas, Nadal Siap Juara Hardcourt
Meraba Persaingan Perebutan Gelar Grand Slam 2009
Jumat, 26 Desember 2008 – 06:08 WIB
Nah, lapangan hard court bisa disebut sebagai perpaduan clay dengan rumput. Seorang petenis harus jago main di depan dengan pukulan voli. Sebaliknya, dia juga harus tangguh bermain di belakang dengan fisik dan pukulan groundstroke bagus. Kemenangan di Beijing adalah bukti bahwa kemampuan Nadal sudah klop untuk segala jenis lapangan.
Jika dia kemudian tersingkir di semifinal AS Terbuka September lalu, penyebabnya adalah masalah pada lutut. Badannya yang kekar dengan bobot 85 kg memang memberikan beban berat pada lutut. Dengan kondisi lapangan hard court yang keras, tentu saja risiko cedera Nadal lebih tinggi. Masalah cedera itulah yang akan menjadi tantangan besar bagi Nadal pada 2009. Jika Nadal bisa melewati tantangan tersebut, Federer maupun Djokovic akan kesulitan membendung.
Persaingan perebutan gelar bergengsi tenis pria 2009 bukan hanya milik Nadal, Federer, dan Djokovic yang menduduki tiga peringkat teratas ATP. Andy Murray yang menembus final AS Terbuka juga siap jadi kuda hitam.(ady/na/ang)
RAFAEL Nadal memperluas kekuasaan pada 2008. Petenis berjuluk King of Clay itu menjuarai Wimbledon yang sebelumnya didominasi Roger Federer. Sukses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra