Awas! Obat Asma Picu Bunuh Diri Pasien
Selasa, 09 April 2013 – 05:25 WIB
Obat produksi raksasa farmasi Merck ini dalam catatan peringatannya mencantumkan adanya kemungkinan efek samping, termasuk keinginan bunuh diri, depresi, agitasi, perilaku agresif, halusinasi, insomnia, dan tremor somnambulism,
Singulair merupakan salah satu obat produksi Merck dengan penjualan tertinggi di sekitar USD 5 miliar atau Rp 48 triliun di seluruh dunia sampai tahun lalu ketika paten berakhir di Amerika Serikat.
TGA sendiri menginginkan para dokter untuk hati-hati mengevaluasi risiko dan manfaat melanjutkan pengobatan dengan Singulair jika peristiwa kejiwaan terjadi pada pasien.
US Food and Drug Administration (FDA) AS telah melakukan investigasi atas dampak Singulair pada 2009 dan menyelidiki laporan uji klinis produsen pada obat dan menemukan masalah kejiwaan meski tidak sering dilaporkan.
SYDNEY - Terapi pengobatan asma yang digunakan sekitar 20 ribu warga Australia diduga mampu memicu pikiran remaja dan anak-anak untuk bunuh diri.
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya