Awas, Penderita DBD yang Dirawat di Rumah Tidak Boleh Minum Obat Ini
jpnn.com, JAKARTA - Penderita demam berdarah dengue (DBD) yang bisa minum cukup, buang air kecil setiap 4-6 jam, tidak memiliki komorbid, dan tak menunjukkan tanda bahaya, seperti muntah terus-menerus, boleh dirawat di rumah.
Namun, ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien dengue di rumah. Hal tersebut dikatakan Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Anggraini Alam.
"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau steroid," kata Anggraini.
Pasien yang sudah mengonsumsi obat ini sebelumnya diminta untuk berkonsultasi kepada dokter.
Bukan hanya obat-obat tersebut, antibiotik juga tidak diperlukan oleh pasien DBD yang dirawat di rumah.
Pasien yang dirawat di rumah harus mendapat asupan cairan yang cukup, setidaknya minum air lebih dari lima gelas untuk remaja.
Disarankan untuk tidak memberikan air tawar saja, tetapi melengkapinya dengan susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik alias oralit.
Air beras atau jewawut juga dapat diberikan kepada pasien DBD yang dirawat di rumah.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis IDAI Anggraini Alam menyatakan ada beberapa obat yang harus dihindari pasien DBD di rumah
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Kasus DBD Meningkat, Takeda dan Kemenkes Gencar Sosialisasi di Berbagai Kota
- 5 Minuman Terbaik yang Wajib Anda Konsumsi Saat Terserang Diare