Awas, Penderita DBD yang Dirawat di Rumah Tidak Boleh Minum Obat Ini
Kamis, 21 Juli 2022 – 03:00 WIB
Asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Karena itu, pasien harus mendapat asupan cairan lain.
"Yang terbaik adalah air yang punya rasa karena ada elektrolit, jangan air tawar saja. Sesering mungkin berikan. Jadi, pasien bisa pipis per 4 jam sekali," katanya.
Pasien DBD di rumah juga bisa diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4g per hari serta dikompres dan diseka dengan air hangat.
Penderita sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit bila terjadi perdarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas, serta tangan dan kaki terasa lembap, dingin, dan pucat. (antara/jpnn)
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis IDAI Anggraini Alam menyatakan ada beberapa obat yang harus dihindari pasien DBD di rumah
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
BERITA TERKAIT
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Kasus DBD Meningkat, Takeda dan Kemenkes Gencar Sosialisasi di Berbagai Kota
- 5 Minuman Terbaik yang Wajib Anda Konsumsi Saat Terserang Diare