Awas, Penembak Misterius Bersenapan Angin Sasar Perempuan

jpnn.com - MAGELANG – Ketakutan tengah melanda warga Kota Magelang, Jawa Tengah pasca-aksi penembakan misterius yang terjadi dua pekan belakangan ini. Sudah ada tujuh korban akibat aksi penembakan yang terjadi sejak 6 April lalu.
Pelaku yang diduga menggunakan senapan angin selalu menyasar korban dari kalangan perempuan. Hal itu diketahui dari tujuh korban penembakan yang seluruhnya adalah perempuan.
Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, pihaknya telah menugaskan anak buahnya dari jajaran reserse mobil (Resmob) serta satuan dan intel dan keamanan (satintelkam) untuk mengungkap kasus itu. “Kita memeriksa empat orang saksi yang menjadi korban penembakan itu,” katanya seperti dikutip Radar Kedu (Jawa Pos Group).
Dari keterangan para saksi, polisi sudah mendapat sedikit gambaran tentang kasus itu. Polisi menduga pelaku menggunakan senapan angin yang dimodifikasi sehingga suara letusannya bisa diredam.
Penggunaan senapan angin itu diketahui dari peluru jenis gotri yang mengenai korban. “Nyaris tidak ada suara desingan dari peluru yang ditembakkan pelaku,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi penembakan secara berturut-turut terjadi di kawasan Pecinan pada Rabu (6/4) sore hari menjelang pertokoan tutup hinga pada malam hari. Korban pertama enembakan misterius itu adalah Maya Sulistiana (20). Ia tertembak di tangan kanannya pada 6 April lalu.
Kemudian pada 9 April, pelaku menyasar Retnowati (19). Ia terluka di bagian paha sebelah kanan.
Korban lainnya adalah Imanuela Indah Woro (17), pelajar yang tinggal di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah. Ia menjadi korban penembakan di Jalan Pemuda pada Sabtu (16/4) lalu.
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit