Awas! Penipuan Pengangkatan Honorer K2 Marak
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemerintah daerah maupun masyarakat agar tidak terpedaya dengan penipuan yang mengatasnamakan salah satu pejabat KemenPAN-RB. Masyarakat pun diminta segera melaporkan ke polisi atau menyampaikan pengaduan ke KemenPAN-RB melalui Kotak Pos 5000.
"Ini kami banyak sekali mendapatkan laporan mengenai upaya penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai atau pejabat dari KemenPAN-RB. Penipuan ini dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang yang menginformasikan tentang CPNS Tahun 2014 dari Tenaga Honorer," ungkap Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman kepada JPNN, Rabu (14/5).
Dia menyebutkan, informasi yang didapat, aksi penipuan tersebut sudah menelan banyak korban di wilayah Jawa Tengah. Pelaku memintakan uang Rp 20 juta hingga Rp 100 juta untuk penerbitan NIP honorer K2.
"Masyarakat perlu tahu kalau sampai saat ini di seluruh instansi masih dalam tahap verifikasi dan validasi data honorer K2. Selain itu, dalam penerbitan NIP, honorer tidak akan dimintai uang sepeserpun. Sebab semuanya menjadi tanggungan negara," bebernya.
Mantan pejabat di Sumedang ini pun mengimbau agar masyarakat secepatnya melaporkan ke aparat atau ke KemenPAN-RB bila menemukan edaran yang meminta imbalan uang untuk proses pengangkatan CPNS dari honorer. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak