Awas! Perangkat Elektronik Buatan China Berpotensi Diisi Mikrocip untuk Mata-mata
Parton menyebut pemerintah Inggris belum sadar soal itu. Menurut dia, Tiongkok akan memperoleh banyak data dari perangkat elektronik buatannya yang dipakai di mancanegara.
"Tiongkok telah melihat peluang untuk mendominasi pasar ini dan jika itu terwujud akan bisa memanen banyak sekali data serta membuat negara asing bergantung padanya,” ulasannya.
OODA merupakan singkatan dari observe (mengamati), orient (mengarahkan), decide (memutuskan), dan act (beraksi). Konsep itu dikembangkan oleh ahli strategi militer Angkatan Udara AS (USAF) John Boyd.
Tentara berpangkat kolonel itu menerapkan strateginya tersebut untuk operasi tempur, terutama pada level operasional selama kampanye militer.
Pendekatan itu lebih mengutamakan ketangkasan daripada kekuatan mentah dalam mengatasi lawan yang melakukan segala upaya.
Kini, konsep OODA juga diterapkan untuk memahami tindakan komersial dan proses pembelajaran.(Daily Star/JPNN.com)
Lembaga konsultan keamanan yang bermarkas di Amerika Serikat mendedahkan berbagai perangkat elektronik buatan China yang berpotensi menjadi alat mata-mata.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok